Sunday, April 12, 2015

REVIEW: Title Fight - Hyperview





Baru dengerin albumnya beberapa minggu nih, jujur aja gak sesuai yang dibayangkan ah.. Jadi kemarin pas ada free streaming nya gak sempat dengarin eh udah gak ada lagi. Saya tanya-tanya ke teman ada yang jawab anehlah, gak kayak album kemarin, gak wah..

Saya awalnya jatuh cinta sama Title Fight dialbum Shed, temponya yang cepat dan vokal Ned yang teriak-teriak asik, ditambah lagi gitar Jamie Rhoden yang crispy.. lalu saya jatuh lagi semakin dalam setelah mendengarkan Floral Green, awalnya agak aneh karena masih asing ditelinga saya bahwa Title Fight banyak memasukkan unsur shoegaze ke album ini, saya juga belum pernah dengar band yang bergenre shoegaze, tapi paduan yang dilakukan Title Fight sangat amat keren.

Hyperview dimulai dengan Murder Your Memory, tempo yang lambat, vokal yang seperti dikubur oleh suara gitar Jamie Rhoden yang tetap crispy seperti ingin membunuh ingatan saya tentang bagaimana Title Fight sebelumnya, memang sesuai dengan Judul lagunya. Lalu lanjut ke Chlorine, memang enak tapi tetap saja vokalnya seperti dihadang oleh instrumen lainnya (ternyata hampir semua lagu vokalnya begini), semuanya masih baru sampai ke Rose Of Sharon rasanya seperti teringat lagi dengan Title Fight yang dulu, yang lama, ah.. (dilagu ini Ned teriak-teriak lagi, lagu-lagu sebelumnya kebanyakan Jamie Rhoden yang nyanyi) setelah Trace Me Onto You, 3 trek terakhir kembali lagi ke tempo yang lambat, Title Fight seperti berbisik “Inilah aku yang sekarang”, Trek terakhir yang berjudul New Vision seperti menjawab semua pertanyaan dari awal.

Itulah Title Fight yang sekarang, unsur shoegaze mereka sudah seperti mendorong unsur punk rock mereka ke tepi, sampai hampir jatuh. Entah karena mereka memang melakukannya, atau entah karena label baru mereka (ANTI-), pada akhirnya itu adalah band mereka, semua yang mereka hasilkan adalah keputusan mereka, dan sebagai pendengar saya hanya bisa menikmati dan berharap album-album berikutnya seperti yang saya harapkan.


Jika kalian ingin mencari lagu pengantar tidur atau kalian mengharapkan lagu-lagu mereka seperti “Lefty”, “Head In The Ceiling Fan” “GMT” “Safe In Your Skin” dan sejenisnya, maka hyperview jelas akan membuat kalian orgasme dua kali. Tapi jika kalian mengarapkan lagu yang seperti “Shed” “You Can’t Say Kingston Doesnt Love You” “27” “Numb, But I Still Feel It” tentu kalian akan kecewa. Tapi saya tidak mengatakan bahwa Hyperview buruk, Hyperview bagus dan saya menikmatinya, tapi Shed adalah album terbaik mereka. Semua kembali lagi ke selera kita masing-masing.


Dan iya, ini review pertama..

No comments:

Post a Comment