Sunday, May 17, 2015

REVIEW: The Story So Far - The Story So Far / Self Titled




Halo, udah setengah bulan gak nulis diblog ini karena beberapa kesibukan yang gak terlalu menyibukkan seperti kuliah, kuliah, kuliah, beternak & bertani di Harvest Moon dan lainnya. Tapi semua kesibukan yang penting itu disingkirin dulu deh karena The Story So Far bikin album baru. The Story So Far tuh genre yang dimainininnya pop punk dan sejenisnya gitu.

Album The Story So Far yang juga berjudul The Story So Far ini sebenarnya baru dirilis besok, tanggal 18 Mei 2015, tapi karena udah ada free streamingnya di channel youtube Pure Noise record jadi saya udah dengarin (thanks wan). Sedikit info aja sebelum bahas lagunya, artwork album ini dibuat oleh James Fisher, drumernya Basement.

Bagi saya TSSF mempunyai kelebihan tersendiri, dan kelebihannya itu bahkan langsung diperlihatkan dilagu pertama album ini yang berjudul “Smile”, kelebihan itu adalah ini:

“I know it’s been a while,
But i will not fake this stupid smile,
‘Cause you robbed me, fed me the line,
Your bounty was me, took all you could see,
And worked just side by side,
The trust and love we’d abide,
Until you left home thrust with the tide,
And put this hate back inside my eyes,
...”

Diatas adalah potongan lirik “Smile”, lihat bagaimana mereka menulis lirik sepanjang delapan baris dengan semuanya berakhiran “e” tanpa membuat maksudnya susah dimengerti, dan banyak lirik mereka yang dibuat seperti ini, baik dialbum-album sebelumnya maupun lagu-lagu berikutnya dialbum ini. Saya selalu menyukai cara mereka menulis lirik, hal itu membuat lagu mereka enak untuk dinyanyikan, terutama saat lagi dikamar mandi. Iya, gak cuman raper yang bikin lirik kayak gitu.

Tidak banyak yang dapat saya katakan tentang lagu-lagu berikutnya, semuanya enak-enak, terutama “Nerve” lagu ke-7, yang jadi juara satu bagi saya. Setelah “Nerve” diselipkan “Phantom” yang terdengar lebih lembut dari yang lainnya, saya kurang merasa “Phantom” cocok dimasukkan ke Album ini, andai lagu ini ada di album Songs of (2014) pasti rasanya lebih pas.

Sebenarnya bagi saya tidak ada yang begitu wah dari album ini, What You Don't See (2013) masih jadi juara. Bagaimanapun, TSSF masih konsisten dengan musik yang mereka mainkan, tetapi tetap saja setiap album mempunyai nuansa tersendiri. Oh iya, Agustus nanti TSSF akan melakukan tour bersama Man Overboard, dan Indonesia kedapatan jatah 1 kota, yaitu Jakarta pada 30 Agustus. Sedikit curcol, sayang sekali saya gak bisa nonton, dan itu sama Man Overboard pula dan Agustus pula, ah sayang sekali sayang sekali, andai bermain Harvest Moon digaji........




No comments:

Post a Comment