Thursday, April 30, 2015

REVIEW: Bang Bang Club (2010)




Bang Bang Club adalah film yang dirilis tahun 2010. Diadaptasi dari buku berjudul The Bang-bang Club: Snapshots from a Hidden War, yang ditulis berdasarkan pengalaman nyata Greg Marinovich dan Joao Silva. Mengambil tempat berdasarkan kejadian nyata nya di Afrika Selatan, dengan latar waktu antara tahun 1990 dan tahun 1994 ketika terjadi perselihan antara penduduk lokal yang dilatar belakangi masalah politik. Perselisihan yang terjadi bisa dibilang “Civil War” atau perang saudara, ketika perbedaan paham dan tujuan, kedua kubu pun terpecah dan banyak terjadi kekerasan, bentrokan bahkan pembunuhan antara mereka sendiri (penduduk Afrika Selatan) yang sama-sama berkulit hitam.

Menceritakan perjalanan 4 rekan (Greg Marinovich, Kevin Carter, Joao Silva dan Ken Oosterbroek. Film ini menunjukkan bagaimana rasanya bekerja menjadi photographer dikeadaan seperti itu, bagaimana mereka tidak memihak salah satu kubu melainkan hanya melakukan pekerjaan mereka, yaitu menunjukkan kepada dunia apa yang sedang terjadi. Tidak mudah melakukan sebuah pekerjaan ketika bisa membahayakan diri mereka, bahkan mengancam nyawa mereka. Hasil foto mereka pun tidak diterima begitu saja, bukan karena tidak bagus namun karena adanya kepentingan politik dibelakang semuanya.

Film ini menunjukkan bagaimana rasanya ketika seseorang semakin diatas maka makin banyak cobaan yang datang, bagaimana kehilangan seorang teman, bagaimana rasanya melihat sesuatu yang mengerikan terjadi tapi mereka tidak bisa melakukan apapun kecuali mengambil foto yang adalah pekerjaan mereka.

Saya sangat menyukai karakter Kevin Carter yang diperankan Taylor Kitsch, yang pernah memerankan karakter Gambit di film X-Men Origins: Wolverine. Dia berperan sangat baik, dan memiliki peran spesial di film ini walaupun bukan tokoh utama.


Walaupun kisah nyata, film ini bukanlah sebuah dokumenter, melainkan sebuah sajian drama yang tidak basi. Film ini tidak memiliki happy ending ketika semua berakhir baik-baik saja dan semua orang bahagia. Melainkan menyisakan kesan yang mendalam bagi saya pribadi.

No comments:

Post a Comment