Bang Bang Club adalah film yang dirilis tahun 2010.
Diadaptasi dari buku berjudul The Bang-bang Club: Snapshots from a Hidden War,
yang ditulis berdasarkan pengalaman nyata Greg Marinovich dan Joao Silva.
Mengambil tempat berdasarkan kejadian nyata nya di Afrika Selatan, dengan latar
waktu antara tahun 1990 dan tahun 1994 ketika terjadi perselihan antara
penduduk lokal yang dilatar belakangi masalah politik. Perselisihan yang
terjadi bisa dibilang “Civil War” atau perang saudara, ketika perbedaan paham
dan tujuan, kedua kubu pun terpecah dan banyak terjadi kekerasan, bentrokan
bahkan pembunuhan antara mereka sendiri (penduduk Afrika Selatan) yang sama-sama
berkulit hitam.
Menceritakan perjalanan 4 rekan (Greg Marinovich, Kevin
Carter, Joao Silva dan Ken Oosterbroek. Film ini menunjukkan bagaimana rasanya
bekerja menjadi photographer dikeadaan seperti itu, bagaimana mereka tidak
memihak salah satu kubu melainkan hanya melakukan pekerjaan mereka, yaitu menunjukkan
kepada dunia apa yang sedang terjadi. Tidak mudah melakukan sebuah pekerjaan
ketika bisa membahayakan diri mereka, bahkan mengancam nyawa mereka. Hasil foto
mereka pun tidak diterima begitu saja, bukan karena tidak bagus namun karena
adanya kepentingan politik dibelakang semuanya.
Film ini menunjukkan bagaimana rasanya ketika seseorang
semakin diatas maka makin banyak cobaan yang datang, bagaimana kehilangan
seorang teman, bagaimana rasanya melihat sesuatu yang mengerikan terjadi tapi
mereka tidak bisa melakukan apapun kecuali mengambil foto yang adalah pekerjaan
mereka.

Walaupun kisah nyata, film ini bukanlah sebuah dokumenter, melainkan sebuah sajian drama yang tidak basi. Film ini tidak memiliki happy ending ketika semua berakhir baik-baik saja dan semua orang bahagia. Melainkan menyisakan kesan yang mendalam bagi saya pribadi.